Tak disangka kehidupan pondok penuh dengan keunikan. Berbagai macam sifat dan perilaku bercampur baur melahirkan karakter yang saling pengertian, saling membantu dan saling menyayangi.
Kehidupan pondok mulai dari santri sampai pembina pondok semua tertuju pada satu titik, bagaimana melahirkan pejuang pejuang qur'an dan pejuang pejuang dakwah.
Banyak suka dan duka yang dialami selama tinggal dalam pondok. Namun tak pernah menyulutkan semangat qur'an dalam hati santri. Bahkan sebatang lilin pun turut menjadi saksi perjuangan para santri mengukirkan ayat qur'an dalam hati mereka.
Lantunan hapalan ayat demi ayat setiap hari terdengar dalam ruangan-ruangan yang Insya Allah penuh berkah ini. Satu harapan dari orang tua agar anaknya akan memasangkan mahkota di Surga kelak.
Disela-sela kesibukan dan rutinitas santri, mereka pun hidup bagaikan anak-anak luar pada umumnya. Sore hari berolah raga, bahkan bekal bela diri "Perisai badar" pun mereka diajarkan.
Melatih kemandirian santri, mencuci pakaian, menyeterika pakaian, mencuci piring, membersihkan ruangan dan kamar tidur, yang umumnya anak-anak jaman sekarang susah melakukannya, ternyata di pondok bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan oleh santri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar